Hearing Pimpinan UB-BLU

Hearing Pimpinan UB-BLU:

PEMAPARAN LAPORAN DEWAS DAN HASIL RAKOR DEWAS PTN BLU 2014

Sebagai tindaklanjut dari hasil Rapat Koordinasi Dewan Pengawas (DEWAS) PTN BLU di lingkungan Kemendikbud yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 11 Februari 2015, Dewas UB-BLU mengadakan hearing pimpinan UB pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015. Hearing yang berlangsung di Ruang Rapat-1 Lantai-6 Gedung Rektorat itu dihadiri oleh pimpinan UB, yaitu: Rektor, Wakil Rektor-II, Wakil Rektor-IV, Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, Kepala Biro Keuangan, perwakilan Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Anggota Dewas (Prof Masruchin Ruba’i SH MS, Prof Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM, Dr Bambang Purnomosdhi MBA Ak), Sekretaris Dewas Helmy Adam SE MSA Ak dan Tim Pendamping Dewas UB.

Hearing diawali dengan pemaparan hasil Rakor Dewas PTN BLU oleh Ketua Dewas UB Prof. Dr. Ir. A. Latief Abadi, MS, yang diantaranya memuat tanggapan atas Laporan Dewas UB tahun 2014 terkait peran dan akuntabilitas Dewas PTN BLU di lingkungan Kemendikbud.

Di dalam paparannya, Prof Latief mengetengahkan beberapa catatan pada Laporan Dewas tahun 2014 yang perlu mendapatkan perhatian pimpinan UB, diantaranya: (1)menurunnya capaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (2)perlu revisi Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Standar Pelayanan Minimum (SPM); (3)belum ada progres Aplikasi Sistem keuangan terintregasi sejak tahun 2012; (4)piutang mahasiswa; (5) Sistem Akun belum disahkan Menteri dari 2012; (6) pengelolahan unit bisnis.

Menanggapi penjelasan Ketua Dewas, Rektor UB Prof. Dr. Ir. M. Bisri, MS menegaskan, bahwa semua permasalahan yang ada akan segera ditindaklanjuti melalui pembenahan di semua lini, dengan mengoptimalkan peran Dewas UB untuk keliling dan terjun langsung ke lapangan. Menurut Rektor, hambatan yang paling besar saat ini adalah di bidang tata kelola (Kelas Kediri, Kelas Riau, Kelas Samarinda, dan Kelas Hongkong); sehingga untuk mengatasi permasalahan saat ini, Rektor berharap UB secepatnya diarahkan menjadi PTN-BH. (kangmas yoyok)