Konsep Bisnis Harus Dimatangkan dengan Seksama

[Dari Kunjungan Fasilitas Agro Technopark Jatikerto, Kabupaten Malang]

Lab Budidaya Rumah Jamur

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi utamanya untuk meningkatkan kualitas layanan UB BLU, Dewas UB dengan didampingi oleh Satuan Pengawas Internal UB melakukan kunjungan fasilitas Laboratorium Fakultas Pertanian (FP) UB di Jatikerto Kabupaten Malang pada tanggal 12 Januari 2018.

Budidaya Tanaman, Nanas Madu dan Pepaya California

Lab Terpadu FP saat ini berada di bawah pengelolaan Agro Technopark Badan Usaha Akademik (BUA) UB, dengan konsep sebagai Badan Usaha. Sebagai konsekuensi untuk memberikan kontribusi laba bagi UB telah dikembangkan, dibuktikan dengan pembangunan kamar untuk pengunjung (home stay), ruang rapat, budidaya/produksi tanaman buah dan sayuran, yang sudah mulai dipasarkan ke luar.

Konstruksi Bangunan Seed Bank

Agro Technopark yang diperuntukkan bagi praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan itu, berdiri di atas lahan seluas 157.106 m2 dengan fasailitas bagunan berupa: Lahan pertanian dan peternakan; Gedung (Perkantoran); Home Stay; Ruang Rapat;  Kandang Ternak (sapi, kambing, ayam); Sterilizer menuju kandang ternak; Lab (Rumah Jamur); serta Sarana Penunjang berupa: Area parkir kendaraan; Rumah tinggal pengelola lahan.

Gedung (Perkantoran)

Dari hasil evaluasi yang didasarkan atas factor-faktor manajerial, pemanfaatan asset, keamanan asset, hubungan masyarakat, hasil keuangan; maka Dewas UB memberikan masukan dan saran, antara lain: (1)Perlu ada upaya yang sangat serius untuk menentukan arah ke depan tentang pengembangan ATP Jatikerto. Pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan arah potensi yang sudah ditetapkan dalam master plan; (2)Konsep bisnis harus dimatangkan dengan seksama, mengingat potensi lahan sebenarnya cukup terbatas terutama agar menghasilkan untuk secara potensi bisnis secara ekonomis kecuali untuk peternakan. Jika memang arahnya pada peternakan, maka manajemen harus mengerjakannya dengan lebih professional; (3)Perlu ada penjajakan sumber pendanaan dari luar UB (misalnya: Hutang Koperasi/Bank untuk dapat membuktikan potensi ekonomis secara nyata).[helmy/yoyok]